Jakarta – Bagi umat Muslim, menunaikan ibadah haji merupakan impian yang diidamkan. Namun bagi sebagian orang, antrian panjang untuk mendaftar haji reguler bisa menjadi kendala. Di sinilah haji furoda hadir sebagai solusi.
Haji furoda yang dikenal juga sebagai haji mujamalah menawarkan kesempatan bagi calon jamaah untuk berangkat haji tanpa perlu menunggu antrian lama.
Mengenal Haji Furoda
Menurut Endang Jumali dalam buku Ekosistem Haji, Haji Furoda adalah jenis ibadah haji non-kuota yang diselenggarakan langsung oleh Kementerian Haji Arab Saudi, berbeda dengan kuota haji reguler yang dialokasikan untuk Indonesia oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Haji Furoda diperuntukkan bagi warga negara Indonesia yang mendapatkan undangan haji mujamalah dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Peserta Haji Furoda menggunakan visa mujamalah yang didapatkan melalui undangan tersebut. Program ini menjadi solusi bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah haji tanpa menunggu dalam antrian panjang, yang di Indonesia dapat mencapai lebih dari tiga puluh tahun.
Sebagai informasi, di Indonesia ada tiga program haji yang tersedia untuk para jemaah, yaitu:
Haji Reguler Kuota Pemerintah (Kemenag), dengan waktu antrean yang bisa lebih dari tiga puluh tahun tergantung wilayah provinsi.
Haji Khusus (ONH Plus) Kuota Pemerintah (Kemenag), dengan waktu antrean antara lima hingga sembilan tahun.
Haji Mujamalah/Furoda, yang memungkinkan keberangkatan langsung tanpa perlu antre.
Haji Furoda Berapa Hari?
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai pihak yang menyediakan jasa Haji Furoda, program ini menawarkan durasi perjalanan yang berkisar antara 14 hingga 25 hari, mulai dari hari keberangkatan dari Indonesia hingga hari kembali ke Tanah Air.
Selama periode ini, jemaah akan menjalani serangkaian aktivitas ibadah di Tanah Suci sesuai dengan rukun dan sunnah haji.
Berapa Biaya Haji Furoda?
Program Haji Furoda yang memudahkan dan mempercepat proses ibadah haji memang menawarkan berbagai keuntungan. Terutama bagi mereka yang ingin segera menunaikan rukun Islam kelima ini tanpa menunggu antrean panjang.
Namun, penting untuk diingat bahwa kepraktisan ini datang dengan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan opsi haji reguler atau haji khusus yang disediakan oleh pemerintah.
Biaya untuk mengikuti Haji Furoda sangat beragam, tergantung pada jenis paket yang dipilih dan disediakan oleh Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Menurut Muhammad Firman Taufik, Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), pada tahun 2024 biaya untuk mengikuti Haji Furoda diperkirakan berkisar antara USD 23.000 hingga USD 60.000.
“(Biaya haji) furoda antara USD 23 ribu sampai dengan USD 60 ribu,” kata Firman, dikutip dari laman HIMPUH.
Ini berarti jemaah perlu menyiapkan dana antara Rp 373,9 juta hingga Rp 975,3 juta (kurs Rp 16.255). Ini merupakan angka yang signifikan, terutama bila dibandingkan dengan biaya haji reguler atau haji khusus yang lebih terjangkau.
dikutip dari “detikhikmah”
